Riset Pengembangan Ketahanan Pangan Nasional Tahun 2006 – 2009

Pembangunan ketahanan pangan diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat yang cukup, bergizi, aman, bermutu, sesuai selera dan keyakinannya, melalui: peningkatan produktivitas, kualitas, dan efisiensi produksi pangan asal tanaman, ternak, dan ikan secara berkelanjutan; pengolahan hasil, dan penganekaragaman pangan. Prioritas utama adalah untuk: (a) mendukung terwujudnya kemandirian ketahanan pangan, revitalisasi nilai kearifan lokal, dan meningkatkan kemitraan antar lembaga; dan (b) mengembangkan komoditas pangan yang menjadi prioritas, yang diselaraskan dengan kebijakan revitalisasi pembangunan produksi pangan asal tanaman, ternak, dan ikan.

Program riset bidang ketahanan pangan dititikberatkan pada kebutuhan solusi teknologi atas permasalahan pangan yang dihadapi, dengan didukung program difusi dan pemanfaatan iptek, program penguatan kelembagaan iptek, dan program peningkatan kapasitas iptek sistem produksi. Sesuai dengan permasalahan yang dihadapi, program riset di bidang ketahanan pangan tahun 2006-2009 dikelompokkan sebagai berikut

  1. Teknologi budidaya tanaman, ternak, dan ikan
  2. Eksplorasi, teknologi uji kelayakan dan pengolahan pangan baru
  3. Teknologi pasca panen
  4. Sistem informasi pangan
  5. Teknologi pengawasan pangan
  6. Kajian dinamika sosial, ekonomi, budaya, dan kebijakan pangan yang dimiliki dan diperlukan masyarakat
  7. Sains dasar pendukung riset ketahanan pangan.
  1. Teknologi Budidaya Tanaman, Ternak, dan Ikan

Penelitian dan pengembangan teknologi budidaya tanaman, ternak dan ikan memiliki sasaran untuk peningkatan kapasitas produksi pangan melalui intensifikasi dan ekstensifikasi termasuk di lahan marjinal yang berpotensi menjadi lumbung pangan baru di masa depan serta teknologi budidaya soil less culture. Program penelitian dan pengembangan teknologi budidaya tanaman, ternak dan ikan mencakup kegiatan:

–        Pemuliaan tanaman ternak, dan ikan secara konvensional, aplikasi bioteknologi dan/atau aplikasi teknologi iradiasi untuk pengembangan varietas unggul baru

–        Pengembangan teknologi pengendalian hama dan penyakit secara terpadu

–        Pengembangan teknologi produksi pakan ternak dan ikan

–        Pengembangan pupuk hayati dan pupuk kimia berimbang

–        Ppengembangan teknologi pengelolaan lahan dan air

–        Pengembangan teknologi produksi tanaman, ternak dan ikan secara terintegrasi

–        pengembangan teknologi soil-less culture untuk tanaman dalam rumah kaca

–        Pemetaan kesesuaian komoditas tanaman pangan, ternak, dan ikan pada lahan-lahan marjinal Indonesia

–        Pengembangan teknologi budidaya pertanian yang sesuai dengan kemampuan masyarakat dan kebutuhan pasar global

  1. Eksplorasi, teknologi uji kelayakan dan pengolahan pangan baru

Riset ini memiliki sasaran untuk peningkatan keragaman jenis pangan yang dapat dikonsumsi masyarakat, baik yang bersumber dari kekayaan hayati hutan Indonesia maupun tanaman yang diintroduksi dari daerah subtropik. Riset eksplorasi, teknologi uji kelayakan dan pengolahan pangan baru meliputi kegiatan:

–        eksplorasi, karakterisasi, identifikasi, domestikasi, dan evaluasi plasma nutfah tumbuhan, hewan, dan ikan yang berpotensi sebagai sumber pangan baru atau sebagai sumberdaya genetik untuk merakit varietas pangan baru yang unggul

–        Teknologi pengolahan hasil hutan untuk bahan pangan baru

–        uji adaptasi tanaman, ternak dan ikan asal daerah subtropik

–        Pelestarian dan perlindungan plasma nutfah lokal, baik yang telah terdomestikasi maupun kerabat liarnya, serta mencegah terjadinya erosi genetik, kerusakan, dan biopiracy oleh pihak asing.

  1. Teknologi Pasca Panen

Riset teknologi pasca panen bertujuan menciptakan teknologi pasca panen untuk dapat menekan susut saat panen dan pasca panen, mempertahankan mutu produk, dan meningkatkan nilai tambah hasil tanaman, ternak, dan ikan, serta meningkatkan keragaman jenis pagan olahan. Sasaran program ini adalah memperpanjang periode ketersediaan, meningkatkan mutu dan nilai tambah hasil tanaman, ternak dan ikan. Riset ini mencakup kegiatan:

–        Pengembangan teknologi kemasan untuk produk pangan segar dan olahan, padat dan cair, asal tanaman, ternak dan ikan

–        Pengembangan teknologi pengawetan dan pengolahan pangan hasil tanaman, ternak dan ikan

–        Pengembangan teknologi pengurangan kehilangan hasil saat panen dan pasca panen tanaman, ternak, dan ikan

–        Pengembangan teknologi pemanfaatan limbah pertanian dan agroindustri untuk pakan, bahan baku industri kimia, dan/atau energi

–        Rancang bangun sarana transportasi dan distribusi produk pangan segar padat (ikan, ternak, hortikultura) dan cair (susu).

  1. Sistem Informasi Pangan

Pengembangan sistem informasi pangan memiliki sasaran untuk meningkatkan kelancaran arus informasi pangan dari sentra produksi ke pasar domestik/internasional untuk pangan yang dipasarkan dalam bentuk segar (fresh-market commodities) dan ke industri pangan untuk jenis pangan yang perlu diolah; sebaliknya juga arus permintaan (demand) dari pasar domestik/internasional ke sentra produksi dan industri pangan. Tentunya ini memerlukan adanya dukungan ketersediaan perangkat keras dan lunak di masing-masing simpul. Sistem informasi pangan dapat juga dirancang untuk digunakan sebagai media edukasi publik tentang pangan dan informasi bagi investor yang membutuhkan lahan untuk kegiatan produksi pangan. Riset ini mencakup kegiatan:

–        Penyediaan data produksi (volume, jenis, jadwal) pangan melalui pendirian atau optimalisasi peran simpul pemasok data di lokasi sentra produksi (on-site)

–        Penyediaan data permintaan bahan pangan pokok pada pasar domestik dan internasional (volume, jenis, harga), industri pengolahan pangan (kapasitas, jenis, harga), dan transportasi produk pangan (moda, ongkos)

–        Pengembangan sistem informasi produksi dan pasar komoditas pangan pokok yang mudah diakses oleh petani dan pelaku agribisnis berbasis teknologi SMS menggunakan telepon seluler

–        Pengembangan situs promosi komoditas pangan untuk ekspor (e-farming)

–        Pengembangan sistem informasi untuk edukasi publik tentang pangan

–        Aplikasi inderaja (remote sensing) dan sistem informasi geografis (SIG) untuk pertanian.

  1. Teknologi Pengawasan Pangan

Riset teknologi pengawasan pangan mempunyai sasaran untuk melindungi dan membantu konsumen dalam memilih pangan yang bermutu, bergizi, dan aman, baik pangan yang diproduksi di dalam negeri maupun impor. Program riset teknologi pengawasan pangan meliputi kegiatan :

–        Pengembangan teknologi pengukuran dan pengujian mutu pangan

–        Pengembangan teknologi untuk deteksi cemaran mikroba patogenik pada produk pangan

–        Pengembangan teknologi untuk deteksi bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan secara cepat, sederhana dan murah

–        Pengembangan Standar Nasional Indonesia (SNI) produk pangan.

  1. Kajian Sosial, Ekonomi, Budaya, dan Kebijakan Pangan

Kajian sosial, ekonomi, budaya, dan kebijakan pangan mempunyai

sasaran untuk estimasi permintaan dan produksi pangan, kebiasaan masyarakat dalam konsumsi pangan, dan teknologi pangan yang dimiliki dan diperlukan masyarakat sebagai basis data dan informasi dalam pembuatan kebijakan publik dalam bidang pangan dan bidang terkait lainnya, untuk mendorong terwujudnya ketahanan pangan nasional. Program kajian sosial, ekonomi dan budaya mencakup kegiatan antara lain:

–        Pola konsumsi pangan

–        Analisis usaha tani dan ekonomi pangan

–        Penguatan kelembagaan kelompok tani/peternak/ nelayan dan asosiasi pelaku agribisnis

–        Pengembangan pengetahuan lokal (indigenous knowledge) sebagai basis riset dan teknologi untuk mendukung ketahanan pangan

–        Kajian kebijakan pembatasan konversi lahan pertanian

–        Implikasi pengembangan teknologi pangan bagi kehidupan masyarakat.

  1. Sains Dasar Pendukung Riset Ketahanan Pangan

Riset dalam lingkup sains dasar umumnya dipilah menjadi riset untuk murni pengembangan ilmu dan riset untuk memberikan fondasi dalam upaya untuk mendapatkan jawaban atas permasalahan nyata melalui serangkaian riset terapan. Kegiatan untuk program sains dasar pendukung riset ketahanan pangan mencakup kegiatan antara lain:

–        Kajian genetika dan biomolekuler

–        Kajian kimia pangan baru dan/atau produk hayati yang potensial untuk pangan

–        Pengembangan teknologi pemantauan agroekosistem secara presisi,

Pengembangan instrumen untuk aplikasi teknologi penginderaan jauh.

Tinggalkan komentar